Bank Islam Bangun Sibolga

IDB Kuncurkan Rp80 M Kembangkan PPN Sibolga di Tapteng

Mar 24, 2007 at 08:31 AM
Pandan, Tapteng (SIB)

Islamic Devolepment Bank (IDB) menguncurkan dana Rp 80 miliar untuk pengembangan kawasan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sibolga di Jalan Gatot Subroto Pondok Batu Sarudik di Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng).

“Pengembangan kawasan PPN meliputi penambahan dermaga, jalan colt storage dan fasilitas pendukung lainnya termasuk laboratorium perikanan,” kata Kepala PPN Sibolga Henri Batubara didampingi staf DKP (Departemen Kelautan dan Perikanan) Soedaryanti usai mengikuti ekspos PPN di aula kantor Bupati Tapteng, Kamis (22/3).

Menurutnya, kuncuran dana tersebut akan segera terealisasi dalam waktu dekat ini guna pemenuhan fasilitas kepada para nelayan di daerah itu. “DKP melakukan pengembangan kawasan PPN guna memberikan dan menyediakan kelengkapan faslitas pendukung bagi nelayan dalam menjalankan aktifitas masing-masing,” katanya.

Pergantian Nama PPN Sibolga Jadi PPN Pandan Sudah Diproses

Menyinggung pergantian nama PPN Sibolga menjadi PPN Pandan sesuai dengan usulan Ketua DPRD Tapteng H Maratua Siregar, Batubara menambahkan, pergantian nama tersebut sudah dalam proses di DKP dan telah diajukan ke men-PAN di Jakarta. Diharapkan tidak lama lagi nama PPN Sibolga telah menjadi PPN Pandan.

Ekspos dihadiri unsur Muspida, anggota DPRD Tapteng dan pimpinan instansi di lingkungan Pemkab Tapteng. Pemkab Tapteng sebelumnya telah merespon pengembangan kawasan PPN dengan memperbaiki sarana infrastruktur fasilitas jalan hotmix sepanjang 2 Km menuju PPN.

Bupati Tapteng Drs Tuani Lumbantobing pada kesempatan tersebut menyambut baik rencana pengembangan PPN seraya menjelaskan pengembangan tersebut dapat diselaraskan dengan konsep Tapanuli Growth. “PPN telah dipersiapkan sebagai kawasan bisnis perikanan hasil laut jenis tuna,” katanya seraya menambahkan Pemkab bersedia menyediakan lahan dan fasilitas lainnya guna mendukung pengembangan tersebut.

Konsultan PPN dari PT Perencana Jaya Basuki menjelaskan, potensi perikanan di wilayah Pantai Barat Sumatera Utara mencapai 536 ribu ton pertahun namun yang tergali sesuai data 2004 masih 204 ribu ton pertahun, sedangkan sekira 300 ribu ton pertahun lagi masih berpotensi untuk dikembangkan. “Keadaan ini memerlukan pembenahan yang baik termasuk pengembangan kawasan PPN yang akan dijadikan pusat pelabuhan dan pendaratan ikan,” katanya.

loading...