Tapteng Harapkan Pemprovsu Beri Perhatian Pembangunan Tapanuli Growth
Pandan, (Analisa)
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tapanuli Tengah Drs Tonggo Napitupulu MM mengharapkan pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) melalui Badan Perencana Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bappedasu) memberikan perhatian serius dalam memajukan dan menciptakan pembangunan di Tapanuli Tengah sebagaimana tertuang dalam konsep pembangunan ‘Tapanuli Growth’, demi percepatan pembangunan di pantai barat sejajar dengan pantai timur Sumut.
Hal ini disampaikannya pada acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbangda) Kabupaten Tapanuli Tengah di aula Bina Graha Pemkab Tapteng di Pandan, beberapa waktu lalu yang dihadiri Kepala Bidang Kerjasama Pembangunan dan Teknologi Drs Hasni Anggraini Lubis mewakili Kepala Bappedasu Drs RE Nainggolan MM, Wakil Bupati Tapteng Ir MA Effendy Pohan, unsur Muspida plus Tapteng, para Kadis, Kabid dan Kabag Pemkab Tapteng, para Camat, Ketua KNPI Tapteng, ketua-ketua LPM se-Kab. Tapteng serta tokoh masyarakat dan agama.
Menurut Tonggo, Kabupaten Tapanuli Tengah memiliki keterbatasan baik sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) yang mengakibatkan terjadinya kemiskinan yang cukup besar hingga mencapai 50 persen, demikian juga dengan tingkat pengangguran yang mencapai 30 persen dari total jumlah penduduk Tapteng sebanyak 280 ribuan jiwa.
“Dengan keterbatasan tersebut, banyak tantangan dan masalah yang dihadapi daerah ini untuk melaksanan pembangunan, baik pembangunan di bidang SDM, sarana dan prasarana, perekonomian, pertanian, kehutanan dan perkebunan, perikanan, infrastruktur dan pariwisata,” ungkapnya.
Keterbatasan yang dimiliki Tapteng, ujar Tonggo, dapat dijadikan sebuah potensi yang harus dikembangkan.
“Dan satu-satunya program yang bisa mengatasi semua permasalahan ini adalah konsep pembangunan Tapanuli Growth yang digulirkan oleh Bupati Tapteng Drs Tuani Lumbantobing MSi. Konsep ini merupakan konsep yang cukup pantas diterapkan di daerah ini, untuk mengejar ketertinggalan dari daerah lain terutama pantai timur bagian Sumatera Utara,” tutur Tonggo yang juga mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) ini.
KURANG TANGGAP
Oleh karena itu, dia mengharapkan Bappedasu dapat memberikan perhatian terhadap konsep ini untuk mendukung pembangunan di pantai barat Sumut. Karena, dia melihat, selama ini Bappedasu sepertinya kurang tanggap terhadap konsep yang dinilai sangat strategis ini.
Sebelumnya, Kepala Bappedasu yang diwakilkan oleh Kepala Bidang Kerjasama Pembangunan dan Teknologi Dra Hasni Anggraini menyebutkan, berdasarkan Grand Strategy dan program prioritas pembangunan Provinsi Sumatera Utara tahun 2008, serta dalam upaya pemberhasilan target-target pembangunan ekonomi maupun kesejahteraan masyarakat sebagaimana tercantum dalam Rancangan Perencanaan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) transisi Sumut 2006-2009, dia mengharapkan Pemkab Tapteng dapat mempedomani dan menyelaraskan program atau kegiatan pembangunan daerah Tapteng dengan pembangunan yang dibentuk pemerintah tingkat I Sumut.
“Begitupula dengan program pembangunan yang merupakan komitmen bersama seperti Tapteng yakni program Agromarinepolitan agar diimplementasikan dengan benar dan yang tak kalah pentingnya adalah kebijakan dan program Presiden RI yang mencanangkan pro poor, pro Growth dan pro job agar benar-benar diterapkan,” katanya.
Dra Hasni Anggraini pada pertemuan itu juga mengatakan, pembangunan jalan baru pada ruas jalan Rampa hingga Poriaha atau Mungkur, Tapteng sepanjang 18 km akan dipertimbangkan sebagai jalan alternatif (Sibolga-Tapanuli Utara) dengan status jalan Nasional.
“Untuk itu diharapkan kepada Pemkab Tapteng agar mempersiapkan ruas jalan dimaksud, sehingga memenuhi kriteria teknis jalan arteri primer,” tandasnya.
Pandan, (Analisa)
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tapanuli Tengah Drs Tonggo Napitupulu MM mengharapkan pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) melalui Badan Perencana Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bappedasu) memberikan perhatian serius dalam memajukan dan menciptakan pembangunan di Tapanuli Tengah sebagaimana tertuang dalam konsep pembangunan ‘Tapanuli Growth’, demi percepatan pembangunan di pantai barat sejajar dengan pantai timur Sumut.
Hal ini disampaikannya pada acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbangda) Kabupaten Tapanuli Tengah di aula Bina Graha Pemkab Tapteng di Pandan, beberapa waktu lalu yang dihadiri Kepala Bidang Kerjasama Pembangunan dan Teknologi Drs Hasni Anggraini Lubis mewakili Kepala Bappedasu Drs RE Nainggolan MM, Wakil Bupati Tapteng Ir MA Effendy Pohan, unsur Muspida plus Tapteng, para Kadis, Kabid dan Kabag Pemkab Tapteng, para Camat, Ketua KNPI Tapteng, ketua-ketua LPM se-Kab. Tapteng serta tokoh masyarakat dan agama.
Menurut Tonggo, Kabupaten Tapanuli Tengah memiliki keterbatasan baik sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) yang mengakibatkan terjadinya kemiskinan yang cukup besar hingga mencapai 50 persen, demikian juga dengan tingkat pengangguran yang mencapai 30 persen dari total jumlah penduduk Tapteng sebanyak 280 ribuan jiwa.
“Dengan keterbatasan tersebut, banyak tantangan dan masalah yang dihadapi daerah ini untuk melaksanan pembangunan, baik pembangunan di bidang SDM, sarana dan prasarana, perekonomian, pertanian, kehutanan dan perkebunan, perikanan, infrastruktur dan pariwisata,” ungkapnya.
Keterbatasan yang dimiliki Tapteng, ujar Tonggo, dapat dijadikan sebuah potensi yang harus dikembangkan.
“Dan satu-satunya program yang bisa mengatasi semua permasalahan ini adalah konsep pembangunan Tapanuli Growth yang digulirkan oleh Bupati Tapteng Drs Tuani Lumbantobing MSi. Konsep ini merupakan konsep yang cukup pantas diterapkan di daerah ini, untuk mengejar ketertinggalan dari daerah lain terutama pantai timur bagian Sumatera Utara,” tutur Tonggo yang juga mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) ini.
KURANG TANGGAP
Oleh karena itu, dia mengharapkan Bappedasu dapat memberikan perhatian terhadap konsep ini untuk mendukung pembangunan di pantai barat Sumut. Karena, dia melihat, selama ini Bappedasu sepertinya kurang tanggap terhadap konsep yang dinilai sangat strategis ini.
Sebelumnya, Kepala Bappedasu yang diwakilkan oleh Kepala Bidang Kerjasama Pembangunan dan Teknologi Dra Hasni Anggraini menyebutkan, berdasarkan Grand Strategy dan program prioritas pembangunan Provinsi Sumatera Utara tahun 2008, serta dalam upaya pemberhasilan target-target pembangunan ekonomi maupun kesejahteraan masyarakat sebagaimana tercantum dalam Rancangan Perencanaan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) transisi Sumut 2006-2009, dia mengharapkan Pemkab Tapteng dapat mempedomani dan menyelaraskan program atau kegiatan pembangunan daerah Tapteng dengan pembangunan yang dibentuk pemerintah tingkat I Sumut.
“Begitupula dengan program pembangunan yang merupakan komitmen bersama seperti Tapteng yakni program Agromarinepolitan agar diimplementasikan dengan benar dan yang tak kalah pentingnya adalah kebijakan dan program Presiden RI yang mencanangkan pro poor, pro Growth dan pro job agar benar-benar diterapkan,” katanya.
Dra Hasni Anggraini pada pertemuan itu juga mengatakan, pembangunan jalan baru pada ruas jalan Rampa hingga Poriaha atau Mungkur, Tapteng sepanjang 18 km akan dipertimbangkan sebagai jalan alternatif (Sibolga-Tapanuli Utara) dengan status jalan Nasional.
“Untuk itu diharapkan kepada Pemkab Tapteng agar mempersiapkan ruas jalan dimaksud, sehingga memenuhi kriteria teknis jalan arteri primer,” tandasnya.
loading...
No comments:
Post a Comment