BMT Center Terbitkan Pedoman Akad
JAKARTA -- Baitulmal wattamwil (BMT) Center berencana menerbitkan pedoman akad bagi BMT akhir Maret 2007. Hal tersebut bertujuan agar seluruh produk dan transaksi keuangan mikro syariah BMT dilakukan sesuai kaidah syariah sebenarnya. 'Target kita pedoman akad akan dihasilkan akhir Maret. Selanjutnya, April langsung kita cetak,' kata Sekretaris Jenderal BMT Center, Ahmad Sumiyanto kepada Republika, Ahad, (7/1).
Menurut Sumiyanto, pembuatan pedoman akad sangat penting bagi perkembangan BMT. Hal tersebut karena beberapa alasan. Salah satunya adalah masih banyak BMT yang memiliki perbedaan penerapan akad dalam sejumlah produk simpanan dan pembiayaan mereka. Bahkan, kata dia, perbedaan juga terjadi pada pemahaman teoritis mengenai akad.
Selain itu, menurut Sumiyanto, pentingnya pembuataan akad bagi BMT karena lembaga keuangan mikro syariah (LKMS) tersebut tidak dapat disamakan dengan lembaga keuangan syariah (LKS) lainnya seperti bank dan asuransi syariah. Kata dia, BMT memiliki penerapan akad berbeda dalam sejumlah produknya dibandingkan LKS lain. 'Ini karena segmentasi pasar B
Terkait penerbitan pedoman akad, Chief Secretary Officer (CSO) BMT Center, Noor Aziz menyebutkan tengah membentuk kelompok kerja (Pokja). Pembentukan ditargetkan rampung pada 15 Januari 2006. Selanjutnya, pada awal Maret mendatang, Pokja bersama dengan BMT Center akan menyelenggarakan lokakarya validasi hasil rumusan pedoman akad BMT.
Menurut Noor, Lokakarya akan diikuti oleh seluruh anggota BMT Center. Selain itu, lokakarya juga akan diikuti oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI). 'Jadi, setelah divalidasi bersama dalam lokakarya, naskah pedoman akad akan ditandatangani DSN,' katanya.
Rencananya, Noor menyebutkan, sebagai tahap awal, pedoman akad akan dipergunakan bagi 96 anggota BMT Center. Selanjutnya, pedoman dipersilakan untuk digunakan anggota BMT lainnya.
Ketua Yayasan Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil (Pinbuk), Muhammad Amin Aziz menyambut rencana pembuatan pedoman akad bagi BMT. Ia mengakui selama ini cukup banyak BMT yang belum sesuai dalam menerapkan akad bagi produk mereka. Karena itu, pembuatan pedoman akad diharapkan dapat meningkatkan tingkat kesesuaian syariah produk BMT. 'Saya kira ini penting sekali bagi perkembangan BMT,' tandasnya. aru
Sumber:republika.co.id ( )
JAKARTA -- Baitulmal wattamwil (BMT) Center berencana menerbitkan pedoman akad bagi BMT akhir Maret 2007. Hal tersebut bertujuan agar seluruh produk dan transaksi keuangan mikro syariah BMT dilakukan sesuai kaidah syariah sebenarnya. 'Target kita pedoman akad akan dihasilkan akhir Maret. Selanjutnya, April langsung kita cetak,' kata Sekretaris Jenderal BMT Center, Ahmad Sumiyanto kepada Republika, Ahad, (7/1).
Menurut Sumiyanto, pembuatan pedoman akad sangat penting bagi perkembangan BMT. Hal tersebut karena beberapa alasan. Salah satunya adalah masih banyak BMT yang memiliki perbedaan penerapan akad dalam sejumlah produk simpanan dan pembiayaan mereka. Bahkan, kata dia, perbedaan juga terjadi pada pemahaman teoritis mengenai akad.
Selain itu, menurut Sumiyanto, pentingnya pembuataan akad bagi BMT karena lembaga keuangan mikro syariah (LKMS) tersebut tidak dapat disamakan dengan lembaga keuangan syariah (LKS) lainnya seperti bank dan asuransi syariah. Kata dia, BMT memiliki penerapan akad berbeda dalam sejumlah produknya dibandingkan LKS lain. 'Ini karena segmentasi pasar B
Terkait penerbitan pedoman akad, Chief Secretary Officer (CSO) BMT Center, Noor Aziz menyebutkan tengah membentuk kelompok kerja (Pokja). Pembentukan ditargetkan rampung pada 15 Januari 2006. Selanjutnya, pada awal Maret mendatang, Pokja bersama dengan BMT Center akan menyelenggarakan lokakarya validasi hasil rumusan pedoman akad BMT.
Menurut Noor, Lokakarya akan diikuti oleh seluruh anggota BMT Center. Selain itu, lokakarya juga akan diikuti oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI). 'Jadi, setelah divalidasi bersama dalam lokakarya, naskah pedoman akad akan ditandatangani DSN,' katanya.
Rencananya, Noor menyebutkan, sebagai tahap awal, pedoman akad akan dipergunakan bagi 96 anggota BMT Center. Selanjutnya, pedoman dipersilakan untuk digunakan anggota BMT lainnya.
Ketua Yayasan Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil (Pinbuk), Muhammad Amin Aziz menyambut rencana pembuatan pedoman akad bagi BMT. Ia mengakui selama ini cukup banyak BMT yang belum sesuai dalam menerapkan akad bagi produk mereka. Karena itu, pembuatan pedoman akad diharapkan dapat meningkatkan tingkat kesesuaian syariah produk BMT. 'Saya kira ini penting sekali bagi perkembangan BMT,' tandasnya. aru
Sumber:republika.co.id ( )
loading...
No comments:
Post a Comment